- work hard to be success no matters how big the barriers are
- smile always even in facing a big problem
- think positive about others
- cooperate and helping each others to be success person
- find the solutions of the problem wisely
- never being rude to the others even they make u hot tempt...
Thursday, September 30, 2010
berSendirIan/ LoneLy...
kIta seKadar di PersinGgahaN
Teraba-raba tanpa tujuan,
Akal dan budi seakan tak berfungsi,
Ke manakah diri??
Apa diturut kehendak yang meronta,
Menyeksa badan membakar jiwa,
Syaitan dan nafsu meracun dalam diri,
Renungkanlah ini,
Kita sekadar di persinggahan,
Pasti kembali pada yang menciptakan,
Ombak dan badai lumrah kehidupan insan,
Insaflah semua darinya jua
Jangan biarkan diri terkorban dengan dunia…….
Pada ilahi bantuannya menanti,
Iman dan takwa yang sejati,
Itulah bekalan diri…..
Doa’ senjata mereka yang beriman,
Tuhan pencipta maha penyayang,
Mohon petunjuk mohonkanlah bantuan
Hanya pada tuhan
:: zahran;di persinggahan ::
Sunday, September 26, 2010
bIcaRA kaLI inIe...
Wednesday, September 22, 2010
senYum
Tuesday, September 14, 2010
niQobgiRL
Monday, September 13, 2010
IKHLas daRI haTI...
kaSiH keLuarGA...
daLAm akU menyUsuri bahTera indaH
duNIa menjadI temPAt bersiNggAh
keLuarGa menjaDI pendamPing mahaBbah
kasIh cinTA merekA taK kaN sudaH...
wahaI temaN...
ku ingIn menaRIK cItra cinTA
mungKIn kaLian meraSA tanPa mendUga
kasIh keLUarga yanG senTiasa berSama
tIka suKA maHupun sengsaRa
wahaI temaN...
aku meraSa kasIh dan cinTa
dariPAda mereKA insaN muLIa
memBAwa aKU ke duNIa
menJAga diri Ku daLam apa JUa suasANa
senTiasa bersaMa waLau daLAm deriTA
maMa...
inGin ku uKIr indaH cinTA bersaMA
taK terbALas jasamu waHAI b0nda
kesaBaran mu senTiasa berbUnga
menghadaPI kereNah diri Ku
tabaH daLAm memBesaR dIrI
mendIdIk anaKanda mu Ini
aku masIh ingAt mamA..
kerenAH kU seLALU memBUatkan mU hILang sabAr
namUn, enGkau taNGanI denGAn suaPAn ciNTa
waLAu dIrImu meNItISkan aIR maTA
namUn engKAu sembUNyikan nYer denGAn sempURna
kinI akU sudaH dewaSa
akU muLA memaHAmI setIAp untaIan cinTA
aKu muLA banGga..kernA meMILIki cinTa mu
yanG tak mUNgkIn ku caRi sampaI bILa...
abah...
LeLAh mu daLAm mencaRI nafkaH
membeSarkan kaMI bersaMA
membuaTkan ku teraSa berhaRga
namUn abaH...akU saYU dan bimbaNG
dengaN kesIhatanmU...daLAm kepenaTAn dan LeLah
engKAu masIh berjuaNG daLAm medaN dunIa
mencaRi rezeKI kepada keLuarga
sabaN haRI haTi inI berkaTA
bILakah tIba masA..mamPU ku ganTI tempat mU juA
daLAm engkaU menyemaI kasIh cinTA
ada mereKA yanG tidaK menghaRgai
naMUn, ingaT kamI anaK mu...yanG akaN keKAL seLamaNYa...
tetaP dIsisImu....saBAn maSa dan keTiKA
daLAm TiaP akHIr usIA kU
daLAm akHir ibadaT ku
aKU tItiPkan doA untUk kaLIan...
terIMa kasIh keRana membesaRkan ku
anaKandamu....
Sunday, September 12, 2010
LAyaKkaH akU...??
Sesuatu yang makin ku rasa hilang,
Lesap dari pandangan jiwa,
Hati ku resah gundah gulana,
Mata ku mula berkaca,
Pena ku mula menari tanpa diduga
tinta ku mula berbicara....
dalam dunia yang ku huni
terlalu banyak aku menghina diri
samada aku sedar atau tidak
dulu taman bunga ku jagai rapi
namun kedewasaan menceroboh rakus
aku kalah dalam pertempuran
aku ingin bangkit kembali
teguh kekalkan cinta pada ILAHI
tetap cinta pada RASULULLAH pengarang hati...
saat RASULULLAH menyahut seruan ILAHI
aku tiada di sisi baginda
bersama sahabat dan anak tercinta, FATIMAH
namun, saat aku menghayati bait tinta
mengenang pemergian baginda
aku menangis lagi....saban hari...
aku masih lagi mencari
kebenaran yang tetap aku nanti
aku mencari IMAN pendamping diri
ISTIQAMAH penghuni hati
TAUBAT NASUHA butiran diri
AL QURAN tasbih hari
SUNNAH ingin ku fahami
RAKIB dan ATIB penjaga diri
MASJID kediaman hati
DERMA penyuci rezeki
KESABARAN penyuluh diri
KEMAAFAN taburan ku beri
KEBENCIAN ku rantai tak bertali
PERTOLONGAN ingin ku bajai
ingin ku rebut cinta ILAHI
walau aku tahu diri tak sebaik mana
walau ku tahu betapa hina nya cinta ku
tidak layak kepada MU
namun...aku masih menaruh cinta
kerna aku tidak ingin meletakkan cinta
bukan kepada adam yang benar
kerna dia pasti akan kecewa
mengetahui cinta ku terbahagi terlebih dahulu
kepada bukan yang hak selain darinya
justeru, cinta ku hanya pada dia
selepas MU YA RABBI
RASULULLAH penghulu kami
mama pejuang ku
abah pendamping mesra....
keluarga ku cintai...
ku nanti 'adam' penghuni hati
selepas akad nikah terlafaz jua
cinta ku selepas itu semua
bukan cinta mutakhir kini
ingin ku mahkotakan cinta
kepada si dia yang layak bertakhta
biarkan ALLAH menentukannya
jika belum tiba...biarkan sahaja...
aku tetap masih merasa cinta...
cinta ALLAH, RASULULLAH, mama, abah dan keluarga....
cinta mereka berharga....
tak mampu ku cari ganti...
Wednesday, September 8, 2010
detIk manIs
Friday, September 3, 2010
Lamaran vs taMparAn...
1. Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa
yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta’ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21) .
2. Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta’ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa’. (al-Furqan:74) . Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa’I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih.
3. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya, Apakah kamu
menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,”Seorang janda.”Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu? . Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan.
Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan. Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayah nya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami’ ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, “Hadits ini shahih.”
4. Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi’I pernah mengatakan, “Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah.”
5. Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR.
Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).
6. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi
anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya. Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta’ala, “Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka”. (an-Nisa:34) . Sedangkan dalam sebuah hadits,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim, Nasa’I dan Ibnu Majah).
7. Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum wanita. Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya.
Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi. Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan
sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya. Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.