Friday, July 23, 2010

abaH ku..saLam keLahiran



dalam ketemengahan nafasku
terdetik dalam nadi hayat ku
memori aku bersamamu

kekal mekar menguntum seribu

tidak lekang dilanda sendu
tetap senyum menjadi tautan rindu...

saat kelahiran ku
dikau menatang dalam pelukan mu
azan dan iqamat jalinan pertama ku
membawa erti kehidupan baru
buat aku,abah, mama dan seisi keluarga ku...

dalam mekar harian nafas ku
ku memoirkan ingatan rindu

kelahiran mu kekal di situ
dalam benak akal fikiran ku

akan ku ingat selalu
dalam setiap nafas denyut nadi ku
kerna dikau lahirnya aku
dalam landskap dunia maju...

abah
menggunung tinggi jasa mu
tak mampu ku balas walau hidup ku beribu
walau nyawa jadi taruhan ku
tak mungkin ku mampu...

abah dalam kelelahan nafas mu
membesar dan memdidik kami anak mu

tiada rungutan ku dengar dari mu

hanya senyum tawa pendamping setia ku...

abah
aku kesal kerna aku takut tidak mampu
pernah ku gambar mencapai cita-cita ku
hanya menjadi doktot buat mu
namun ku gagal di hujung nafas ku
kini, ku gusar melihat mu
bimbang dan gentar kehilangan mu
jauh jarak memisahkan ku dan kamu
namun, apa harus ku laku???
doa jua menjadi iringan tasbih ku...

abah dalam jarak menjarakkan aku dan kamu
aku tahu harus sabar dengan semua yang berlaku
sentiasa berjauh walau dirindu
terubat hanya dengan "call" selalu
namun, ku bimbang kesihatan mu
jagailah abah agar engkau sihat selalu...

abah
besar pengorbanan mu
penuh sabar menunggu
hingga kami anak-anak mu berjaya dahulu
walaupun kesihatan mu tak menentu
tetap engkau tabah di situ...

titis jernih air mata ku
bila mengenangkan diri mu

ajal maut ditangan ALLAH TUHAN ku dan kamu
namun, tertanya mampukah aku kehilangan mu???
tak terjawab dek akal sihat ku
kerna engkau segalanya bagi ku
tiada dua atau tiga penggantimu
hanya engkau abah ku ...


Wednesday, July 21, 2010

maSa...

u




masa
ku lihat ia pergi
dari hari ke hari
meninggalkan diri ku sendiri
menghitung khilaf hati ini

masa
berharga mu menjauhi emas permata
ikatan cinta dengan mu membawa bahaya
andai jika tidak diolah dengan sempurna
kelak badan yang binasa

masa
ku lihat diri mu pergi
ingin ku tahan tapi ku tak pasti
kerna diri penuh dugaan tersendiri
yang ku cari dan yang mendatangi
hinggakan ku biarkan diri mu pergi...



masa
kini di kau sudah pergi
ingin ku ganti kembali
namun, di kau tiada lagi
usia ku jua menjangkau diri
sudah pasti tiba suatu hari
ku kan pergi mengejar mencari
cinta masa indah berseri
salutan kasih penyeri hati
moga diri tenang menghadapi
gelombang dugaan yang mendatangi
moga hidup penuh berkah ILAHI
hati tersenyum jiwa berseri....


Monday, July 19, 2010

keSakiTan...yanG ku caRi...


YA ALLAH YA RABBI
hati ku merekah berkecai
menjadi kepingan pepasir pantai
ditarik lembut sang hati
ternoda dengan dugaan duniawi
hingga tak mungkin ku tahan lagi
ingin ku jagai


hati mereka yang menyakiti diri
walau ku terasa kejam menyelubungi
tindakan ku mungkin melukai
tidak ingin ku melakui
tapi siapakah diri?
mampukah tetap bertahan YA RABBI???

sering ku tanyai dalam diri
benarkah mampu ku hadapi
saban hari yang mendatangi
agar hati tetap teguh menghadapi
badai dugaan duniawi...

YA ALLAH,
ingin ku katakan rindu di hati
tak pernah ingin menyakiti
terasa rindu menyelubungi
mama abah ku ingin kembali
pulang ke kampung sendiri
kerna mungkin ku tak mampu bertahan lagi
dunia ini bukan untuk diri...

hitung amal menyendiri
ku sedar terlalu banyak khilaf ini
biarkan aku pergi
tak mungkin aku berada di sini
sudah tiba masa ku pergi...

YA ALLAH YA RABBI
khilaf diri berulang lagi
makin hari tetap ku ratapi
kuatkah hai diri???
kini ku yakin ku harus pergi...
mungkin takkan kembali lagi...


Wednesday, July 14, 2010

iLmu...

ilmu,
ke mana harus ku toreh dan seru,
agar menjadi pedamping diri ku,
bersama bersatu menuju rindu,
rindu kasih cinta RABBI, ALLAH Tuhan ku...

ilmu,
pernah ku ukir pahit manis bersama mu,
terasa lelah sekat nafas ku,
ingin ku undur dari situ,
namun, ku gagah kan jua demi ibu bapa ku jua...

ilmu,
terlalu menggunung himpunan mu,
lahir bervariasi menongkah duniawi,
rangkuman duniawi dan ukhrawi,
harus bijak menyunting menjadi pendamping diri...
insyaALLAH, rahmat ILAHI bersama diri...
menjadi sinaran cahaya nurani
menerangi hati yang tersembunyi
berkat rahmat ILAHI...

ilmu,
lelah keringat ku di uji,
hanya untuk menghampirkan diri,
dari hari ke hari,
ku hitung bersama sendu hati,
berjauhan dari mereka yang ku kasihi,
di uji saban hari,
menggugat iman keteguhan diri...

ilmu,
demi diri mu
ku korban jiwa raga ku
kerna hanya demi mu
bakal menghias lompong akal ku
bakal menjadi pembantu peribadi
menyuluh diri di kala malam menyelubungi
di saat kebuntuan menghampiri....
engkau pendamping penunjuk diri
ke jalan ALLAH redhai...

ilmu,
tidak akan ku gadai diri mu
kerna diri mu berharga buat ku
dalam helaan nafas nadi ku
hanya bertunaskan ilmu
tanpa ilmu mati akal ku
cetek pemikiran minda ku
goyah kehidupan teras hiasan ku...

" BELAJAR DENGAN PENGALAMAN IALAH GURU YANG TIDAK MENIPU, BELAJAR DENGAN SEJARAH IALAH PRASASTI KEBAL YANG MEMBENTENGI CABARAN, MERANGKA KEHADAPAN YANG LEBIH BERMAKNA PADA MASA HADAPAN "

Tuesday, July 13, 2010

LenSa diRi...

di hujung ufuk timur
mentari berlabuh tanpa ditegur
kitaran berjalan dengan teratur
tiada cacat cela ditabur...

lensa ku tertumpu di situ
kelam malam menutup diari ku
celahan dedaun terselit makna beribu
menjadi untaian mutiara ku...

lensa hati di gugat rakus
melihat derita saudara ku
kecam hebat yahudi laknatullah
tanpa tercalit kemanusian di jiwa...

saudara ku...derita mu
terpalit jua di lensa hati ku
terguris luka bernanah jua
luka di toreh mendalam terbuku...

lensa hati mentafsir bicara
karenah yahudi laknatullah tidak terkira
merancang lunasan kemusnahan idea
pegangan teguh si yahudi jua...

lakonan yahudi bersuluh jua
membangkit perjuangan agama saudara
kekuatan di kumpul pemangkin bahtera
bakal merempuh kekejaman durjana...

saudara ku derita mu...
terlalu besar untuk diri mu
namun, apa yang harus ku laku
melihat derita diri mu...

terpalit dalam kekejaman mereka
yahudi laknatullah berjiwa binatang jua
tanpa erti kemanusiaan di jiwa
membunuh manusia sesuka dia
tanpa belas ihsan manusia
yahudi laknatullah itulah sikap mereka
berlagak hebat di depan dunia
bersifat binatang di bangga-bangga...

yahudi laknatullah...
tiada makna lakonan semua
noktahkan segala kebinatangan yang terbina
kuburkan...semuanya
ke dasar lautan manusia...
berperikemanusiaan dalam jiwa...

YA ALLAH...
lindungilah saudara ku...
kerahkan lah tentera mu...
dalam memerangi tentera zionis dan yahudi...
berikan kekuatan kepada saudara2 ku...
lindungi mereka...

YA ALLAH...
bantulah mereka saudara ku
dalam setiap langkah mereka
berikan mereka perlindungan
rahmatilah mereka
limpahkan rahmat dan kekuatan iman kepada mereka
jangan engkau biarkan tangisan mereka
menitis kerana kebinatangan musuh ISLAM
berikan mereka kekuatan....

YA ALLAH...
lindungi mereka saudara ku...

ciTra maWar


sinaran mentari membicarakan kata,

awan mula menunjukkan rupa,

angin menghembus sayu terasa,

pohon melambai dengan penuh makna...


kebunan bunga membuahkan harumannya,

kelopaknya menarik culasan mata,

dipandang dengan kesyukuran di jiwa,

mawar yang indah dibangga...


wanita umpama mawar,

citra mawar membahaskan beribu makna,

lestarikan ia dalam diri kita,

kerna ia bunga terjaga...


mawar...

di sisinya di sisipkan duri,

terluka di tangan menyakitkan diri,

bunganya perlu dijaga rapi,

pasti mekar mewangi...


mawar...

citra warna mu beraneka,

menjadi kegilaan manusia dunia,

harum wangi mu mekar terasa,

menusuk kalbu membuah cinta...


mawar...

ku titipkan kisah wanita,

moga diri mu menjadi hiasan cinta,

cinta kepada YANG MAHA ESA,

keutamaan buat jiwa manusia...


wanita,

ku lihat diri mu dalam diri ku,

duri mawar menjadi hiasan bersama,

moga terhindar dari tangan dunia,

jauh dari titik noda dan dosa...


wanita,

ketahui diri mu kebangaan sezaman,

penggugah dunia dengan ketenangan,

penyejuk insan bergelar suami tersayang,

itu landasan cinta berkah AR RAHMAN...


wanita,

dulu citra mu tersembunyi,

di jaga rapi bak mawar berduri,

kini, mana pergi???

segalanya bertaburan di tepi...


wanita,

sebersih sesuci hati MARIAM,

seteguh keberanian sekental HAJAR,

secantik semanis kisah ZULAIKHA,

sepenuh kasih jiwa FATIMAH,

sedermawan merimbun hati KHADIJAH,

citra mawar seharum bunga...